Kawasan Asia Pasifik Sumbang 63% Pendapatan dari Game Mobile di 2023

Di 2023, pasar Asia Pasifik menyumbang 63% total pendapatan dari game mobile di tahun 2023. Menurut sumber yang sama, Tiongkok sendiri menyumbang sampai 31% total pendapatan.

Angka tersebut menurut data yang didapatkan dari firma analisis data, Global Data. Menurut mereka, industri game mobile berhasil meraup pendapatan sebesar $124 miliar.

Kawasan Amerika Utara menjadi penyumbang terbesar kedua dengan porsi sebesar 18%. Sedangkan Eropa menjadi kawasan ketiga dengan angka 12%.

Sedangkan jika dibagi berdasarkan negaranya, Tiongkok menjadi negara penyumbang terbesar dengan 31% dari total pendapatan. Sedangkan Amerika Serikat menempati peringkat kedua dengan 17% market share.

Rupantar Guha, Principal Analyst of Thematic Intelligence dari GlobalData, memberikan pendapatnya jika regulasi akan menjadi faktor krusial untuk pasar game mobile.

“Di 2023, rancangan undang-undang Tiongkok untuk  menekan in-game spending menurunkan market value Tencent dan NetEase hingga $80 miliar. Regulasi terkait in-app purchase, privasi data, keamanan anak, persaingan dagang, AI, dan komisi dari app store, akan terus berpengaruh ke semua perusahaan mobile game.” Ujar Guha.

Global Data juga memprediksi jika pendapatan mobile game akan mencapai $195 miliar di 2030.

Buat yang belum tahu, di penghujung tahun 2023 kemarin, pemerintah Tiongkok membuat rancangan undang-undang yang bertujuan untuk menekan adiksi dari spending in-app purchase. Untuk detailnya, Anda bisa melihatnya di video di bawah ini.

Selama beberapa tahun belakangan, game mobile menjadi platform yang paling populer dan paling besar dalam menyumbang pendapatan ke keseluruhan industri gaming. Di Desember 2023, Statista mencatat jika game mobile menyumbang 45% pendapatan industri game dunia di sepanjang tahun 2022.

Meski begitu, tidak semua pelaku industri game mobile beruntung. Malahan,  83% game mobile gagal hanya dalam waktu 3 tahun setelah dirilis. Riset dari SuperScale tadi juga mencatat jika 43% game mobile dibatalkan pada masa pengembangannya.

Menurut laporan yang sama tadi, 76% game berhasil mendapatkan puncak pendapatannya dalam waktu 1 tahun. Namun hanya 4% yang bisa mencapai puncak tadi di tahun kedua.

Tidak kalah menarik, laporan dari SuperScale juga mengatakan jika, meski lebih dari separuh dari semua game mobile memberikan update berkala, 38% game tidak mendapatkan update berkala, dan hanya 5% dari total semua game yang masih mendapatkan dukungan 7 tahun setelah dirilis.

Yabes Elia

Yabes Elia

An empath, a jolly writer, a patient reader & listener, a data observer, and a stoic mentor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.