Pada 2019 silam, Ubisoft memutuskan untuk menarik peredaran game-game terbarunya dari Steam. Dan selama beberapa tahun lebih memilih merilis game-game-nya di Epic Games Store dan Ubisoft Store. Namun ternyata kini game-game Ubisoft tersebut kembali ke Steam.
Hal ini bisa terlihat dari munculnya laman Steam untuk Assassin’s Creed Valhalla. Seri terakhir dari Assassin’s Creed tersebut sebelumnya dirilis untuk Ubisoft Store dan Epic Games Store pada 2020 silam. Dan kini game tersebut siap dirilis pada Desember mendatang.
Meskipun tidak mengumumkannya secara terbuka, namun pihak Ubisoft telah mengonfirmasi secara resmi bahwa game-game mereka akan dirilis ke Steam. Meskipun mereka tidak menjelaskan apakah Ubisoft akan merilis game-nya secara reguler ke Steam atau game-game tertentu saja.
Assassin's Creed Valhalla is Coming Soon to Steam!https://t.co/JeMADhtRan
— Steam (@Steam) November 21, 2022
“Kami terus mengevaluasi bagaimana cara untuk membawa game kami ke audiens yang berbeda dimanapun mereka berada, sembari terus menyediakan ekosistem pemain yang konsisten melalui layanan Ubisoft Connect,” ujar Jessica Roache, juru bicara Ubisoft kepada The Verge.
Kabar kembalinya Ubisoft ke Steam ini sebenarnya telah beredar di dunia maya sebelumnya. Bahkan beberapa sumber anonim berani menyebutkan bahwa Ubisoft akan membawa tiga game lebih dahulu ke Steam. Yaitu Assassin’s Creed Valhalla, Anno 1800, dan game free-to-play Roller Champions.
Di sisi lain Jessica juga menyebut bahwa hubungan antara Ubisoft dengan Valve sebenarnya tidak pernah berhenti. Hal tersebut juga dapat dilihat dari kerja sama keduanya dalam menghadirkan DLC atau update untuk game-game Ubisoft yang sebelumnya telah dirilis di Steam.
Ubisoft memang tidak pernah mengungkapkan alasan utama mengapa mereka menghentikan penjualan game-game barunya di Steam. Tapi salah satu alasan yang paling kuat adalah adanya aturan potongan 30% untuk setiap penjualan di Steam.
Alasan lainnya adalah adanya kerja sama eksklusif antara Ubisoft dan Epic Games Store. Hal tersebut terlihat jelas dengan dirilisnya beberapa game Ubisoft yang dirilis di PC secara eksklusif di Epic Games Store. Sebut saja Watch Dogs: Legion, Tom Clancy’s The Division 2, hingga Far Cry 6.
Masuknya kembali game-game Ubisoft ke Steam kelihatannya menandakan bahwa ‘kontrak eksklusif’ mereka dengan Epic Games Store telah usai. Dan secara tidak langsung memperlihatkan bahwa jumlah pemain PC mereka di Steam sangat superior.
Dominasi Steam menjadi platform aktivitas gamer di PC memang semakin menguat. Beberapa publisher besar EA, dan yang terakhir adalah Activision Blizzard akhirnya mengembalikan game-game andalan mereka ke Steam. Karena bagaimanapun juga jumlah pemain yang mereka dapatkan sangat masif.
Buktinya, game battle-royale milik EA, Apex Legends kini secara stabil bertengger di 5 besar jumlah pemain terbanyak di Steam. Activision yang baru saja memboyong Call of Duty: Modern Warfare II juga mendapat berkah yang sama dengan langsung merangsek ke posisi teratas daftar.
Bahkan Sony PlayStation pun harus mengakui bahwa perilisan versi PC dari game-game eksklusif mereka di Steam mendatangkan pasar baru yang menguntungkan bagi mereka. Apalagi Steam juga baru saja mencetak rekor 30 juta pemain online bersamaan. Bila sudah begini, kedigdayaan Steam kelihatannya semakin sulit untuk dilawan.
