Orang Sabar Pantatnya Lebar

Sebenarnya saya sudah merasakan hal ini sejak bertahun-tahun yang lalu, ketika jejaring sosial semakin populer di kalangan mainstream. Namun dengan atmosfir politik yang semakin kencang saja di jejaring sosial sekarang ini, nampaknya semakin banyak saja orang-orang yang marah-marah di jejaring sosial – entah apapun itu alasannya.

Faktanya, memang tak dapat dipungkiri, banyak orang lebih berani ketika hanya menghadap layar monitor atau ponsel – ketimbang menghadapi sesamanya manusia karena, sedikit banyak, ada faktor anonimitas yang dapat digunakan untuk ‘bersembunyi’ – saya pernah menuliskan perubahan perilaku di dunia maya ini di majalah T3 Indonesia beberapa tahun silam, mungkin lain kali saya akan menuliskannya kembali di sini.

l8zmxwj

Kali ini, saya hanya ingin menawarkan satu sikap alternatif yang mungkin bisa Anda coba: bersabarlah.

Sabar? Apa gunanya? Well, saya tidak akan mengatakan hidup Anda akan serta merta jadi begitu sempurna, sukses, kaya raya dan penuh pelangi, namun saya pribadi merasa jauh lebih nyaman saat saya bisa menguasai emosi saya setiap harinya.

BACA JUGA: SURAT TERBUKA UNTUK PARA GAMER

Saya dulu juga sangat mudah emosi di dunia maya, apalagi ketika banyak kalangan mainstream memandang rendah mereka-mereka yang punya hobi main game. Saya dulu mudah sekali komentar atau pasang status, tanpa pikir panjang, hanya untuk sekedar memuaskan emosi saya semata.

Namun sekarang saya sudah ‘sembuh‘ ^,^ dan saya ada beberapa aspek yang mungkin bisa Anda pertimbangkan agar Anda bisa lebih bersabar di dunia maya.

1. It’s Designed that Way

increase-traffic-wordpress-site

Anda boleh percaya saya atau tidak namun media-media online, termasuk jejaring sosialnya, memang sengaja mencari dan menampilkan berita yang kontroversial – agar lebih banyak dibaca, sehingga bisa lebih mahal pasang tarif untuk para pengiklan.

Saya sudah pernah bekerja di balik layar jadi orang yang bertanggung jawab atas jumlah pengguna sebuah produk digital, baik itu jadi penulis berita, social media specialist, sampai Editor-in-Chief.

Faktanya, konten-konten kontroversial itu adalah salah satu senjata paling ampuh untuk mendulang traffic. Jadi, ketika ada orang marah-marah di Facebook fan page yang saya pegang, saya malah senang karena engagement media tersebut jadi tinggi.

So, ketika Anda marah-marah, Anda justru memuaskan hasrat mereka-mereka yang memang mencari nafkah dari memancing emosi Anda. Jika itu memang tujuan Anda, silahkan lanjutkan…

2. It’s Changing Your Body

stress_brain_final

Bukan, maksudnya bukan lalu tubuh Anda akan jadi berotot atau berubah bentuknya saat Anda marah-marah. Namun kemarahan ini akan mempengaruhi otak Anda dan, dalam kondisi kemarahan yang lebih ekstrim, ia akan mempengaruhi jantung Anda.

Anda bisa melihat video di bawah ini untuk penjelasan ilmiah yang sederhana tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuh Anda ketika Anda sedang marah.

Anda bisa cari tahu lebih jauh mengenai hal ini di jurnal-jurnal kedokteran atau neurologi. Namun satu hal yang pasti, yang saya rasakan sendiri, saya dapat berpikir lebih jernih ketika saya tidak terganggu emosinya.

Saya bisa bekerja lebih produktif, plus saya juga lebih dapat bersosialisasi dengan baik saat kepala dingin karena memang kemarahan akan mempengaruhi cara otak Anda bekerja.

Apalagi jika Anda termasuk kaum jomblo ^<^, percaya saya, tidak banyak orang yang suka berpasangan dengan mereka-mereka yang mudah tersulut emosinya.

3. It’s Mostly Useless

leo-tolstoy-quote

Saya memang percaya kritik dan kata-kata itu bisa mengubah dunia namun hukum itu tidak berlaku di semua tempat dan kesempatan.

Misalnya saja, jika Anda tidak setuju dengan salah satu sikap gubernur Jakarta (yang memang biasanya kontroversial), saya kira percuma Anda menuliskan ketidaksetujuan Anda di status jejaring sosial Anda. Memangnya Anda siapa? Kenapa seorang gubernur akan membaca status Anda?

Hal ini akan jadi jauh berbeda jika Anda, dengan penuh usaha dan jerih payah, meniti karir di industri media dan jadi salah satu pimpinan di media mainstream besar, kemudian menuliskan sepotong artikel di media tadi mengenai sikap sang gubernur yang kontroversial itu.

tumblr_nrc03kvngs1u71psjo1_1280

Anda tidak suka para petinggi negara dan anggota dewan yang korupsi, tidur saat bekerja, dan bla bla bla lainnya? Well, maaf jika saya menghancurkan fantasi Anda, namun status Facebook Anda tidak akan serta merta menghapuskan korupsi ataupun mencegah seseorang melakukan korupsi.

Cobalah mengalokasikan waktu Anda untuk bekerja keras dan memasang target agar satu saat Anda bisa jadi salah satu anggota KPK atau bekerja di LSM anti-korupsi, saya kira hal itu akan memberikan dampak yang lebih nyata, ketimbang sekedar ngomel-ngomel di dunia maya.

Faktanya, mengubah sejarah dunia itu tidak akan pernah semudah membalikkan telapak tangan, atau dalam hal ini, menuliskan komentar di dunia maya.

So, daripada waktu Anda dihabiskan untuk memandangi lini masa jejaring sosial dan mencari target orang-orang yang berbeda pendapat dengan Anda, mungkin lebih baik Anda fokus dengan apa yang ada di hadapan Anda sekarang.

Belajarlah yang rajin jika Anda masih pelajar agar peluang Anda lebih besar untuk jadi orang-orang yang berpengaruh terhadap sejarah dunia. Jika Anda sudah bekerja, Anda bisa bekerja lebih baik dan lebih rajin ketimbang rekan-rekan Anda agar dapat meniti karir yang lebih tinggi dan mencapai posisi yang lebih berpengaruh.

Finally…

some-men-just-want-to-watch-the-world-burn-24

Akhirnya, saya tahu setiap kita ingin membela apa yang kita percayai benar, baik itu soal idealisme, politik, atau malah religi. Namun saya kira membela itu bisa dilakukan dengan banyak cara: cara yang mudah dengan marah-marah atau cara-cara lain yang mungkin lebih elegan dan lebih efektif.

Lagipula, ini hanya sekedar tawaran sikap alternatif saja, saya tidak berhak menentukan bagaimana Anda harus bersikap atau berperilaku. Saya hanya ingin membagikan apa yang saya ketahui dan yang pernah saya rasakan namun saya kembalikan lagi sepenuhnya ke tangan Anda.

Jika Anda memang suka marah-marah, well, it’s up to youSome men just want to watch the world burn. Namun, saya pribadi percaya bahwa hidup itu terlalu singkat untuk dipenuhi dengan kebencian dan kemarahan…

Jakarta, 23 Oktober 2016

Yabes Elia

Yabes Elia

Yabes Elia

An empath, a jolly writer, a patient reader & listener, a data observer, and a stoic mentor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.