Banyak permasalahan yang terjadi sejak tren Crypto meledak di sekitar awal tahun 2022, mulai dari ketidakstabilan harga hingga skandal penipuan. Dan baru-baru ini, NVIDIA sebagai produsen chip kartu grafis, melontarkan perbandingan dampak dari teknologi Crypto dan AI, sebagai dua fenomena teknologi baru dalam beberapa tahun belakangan ini.
Tak dapat dipungkiri, NVIDIA merupakan salah satu perusahaan yang cukup dipusingkan akibat Crypto currency. Pasalnya, metode yang paling umum digunakan untuk mendapatkan Crypto adalah dengan melakukan mining, sebuah proses pembuatan koin baru yang memakan proses dan waktu yang lama. Untuk mempercepat proses tersebut, maka tak sedikit orang yang memborong karti grafis pada saat itu.
Walau di satu sisi NVIDIA mendapatkan keuntungan yang besar, namun di sisi lain pemborongan tersebut menyebabkan kelangkaan, yang malah merugikan pasar sebenarnya, yaitu para gamer dan desainer grafis. Alhasil, harga kartu grafis di pasaran melonjak drastis.
NVDIA sendiri sebenarnya tidak mendukung penggunaan kartu grafisnya untuk keperluan mining. Hal ini bisa dilihat dari upaya mereka untuk membatasi kemampuan kartu grafis dengan software khusus agar sulit untuk mendapatkan Crypto.
Dikutip dari The Guardian, Michael Kagan selaku Chief Technology Officer untuk NVDIA, sebut ChatGPT masih lebih bermanfaat bagi masyarakat, dibandingkan dengan Crypto, yang hanya menguntungkan sekelompok orang saja.
“Dengan ChatGPT, semua orang kini bisa menciptakan mesin dan program mereka sendiri. Anda tinggal memberikan perintah dan AI akan mengerjakannya. Dan jika hasil yang diberikan tidak sesuai, Anda tinggal memberikan perintah yang berbeda.”
“Beda halnya dengan Crypto, yang ketika mulai tidak menghasilkan, orang-orang langsung meninggalkannya, karena memang tidak ada kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Sejak awal, saya tidak pernah yakin dengan Crypto sebagai sesuatu yang baik bagi umat manusia,” katanya.
Sebelum ChatGPT meledak, teknologi Chatbot berbasis kecerdasan buatan tersebut dilatih dengan memanfaatkan sekitar 10 ribu kartu grafis NVIDIA. Banyak hal yang bisa AI lakukan sekarang, mulai dari menghasilkan jawaban unik, hingga menghasilkan gambar bermodalkan teks. Walau memukau, sejumlah pihak mengkhawatirkan nantinya AI akan menggantikan pekerjaan manusia.