Akankah Nightingale Jadi Game Survival Crafting Game Laris Setelah Palworld dan Enshrouded?

Nightingale, yang akan dirilis Early Access tanggal 21 Februari 2024 di Steam dan Epic Games, adalah gim PVE Open-World Survival Crafting yang bisa dimainkan sendiri atau Co-op.

Di awal tahun 2024 ini, gim survival crafting nampaknya jadi pusat perhatian baru di pasar PC gaming. Selain Palworld berhasil menarik 19 juta pemain di seluruh dunia, 13 hari setelah peluncurannya, Enshrouded juga berhasil mencetak lebih dari 1 juta pemain hanya dalam waktu 4 hari.

Lalu bagaimana dengan Nightingale? Nightingale mungkin memang punya core gameplay yang tidak jauh berbeda dengan gim-gim Survival Crafting lainnya seperti Valheim, Rust, ataupun Enshrouded. Namun Nightingale punya gaya visual yang sedikit berbeda dengan kebanyakan gim-gim survival yang lebih dulu dirilis. Nightingale menyuguhkan gaya visual fantasi yang dikombinasikan dengan era Victoria. Jika Anda penasaran, Anda bisa melihat sendiri trailer Extended Gameplay Overview-nya di bawah ini.

Kebanyakan gim-gim Survival Crafting mungkin memang tidak akan terlalu menyenangkan jika dimainkan sendirian. Namun, Nightingale diklaim juga dirancang untuk bisa dimainkan oleh solo player sekalipun. Dari interview GameRant, Bjorn Taylor, Lead Designer dari Inflexion Games mengatakan jika, “Gim ini juga dirancang untuk bisa dinikmati oleh solo player. Beberapa konten mungkin akan sulit sekali, namun semuanya masih memungkinkan (dimainkan sendiri). Untuk membantu para pemain, mereka juga bisa merekrut NPC sebagai companion, yang akan membantu dalam pertempuran, dan mengumpulkan resource.”

Sayangnya, setidaknya dari interview dan artikel GameRant tadi, saya tidak yakin apakah Nightingale benar-benar dapat dinikmati sendirian. Pasalnya, menurut saya, ada 3 faktor krusial yang bisa membuat sebuah gim itu bisa dinikmati seorang diri.

Bagaimana Peluang Nightingale?

Faktor pertama yang krusial adalah plot dan jalan cerita yang memang menarik dan membuat penasaran untuk terus diikuti. Gim-gim Singleplayer seperti Fallout: New Vegas, Cyberpunk 2077, Red Dead Redemption 2, Baldur’s Gate 3, dan kawan-kawannya adalah contoh gim-gim yang memang memiliki jalan cerita yang adiktif dan bisa dinikmati tanpa pemain lain.

Dari trailer, rilisan pers, ataupun artikel-artikel soal Nightingale, saya tidak menemukan ada plot utama yang disuguhkan dari gim ini. Jadi, kalaupun gim ini bisa populer dalam waktu singkat, saya tidak yakin ia akan bertahan lama, tanpa jalan cerita yang berkesan. Jika Anda tidak percaya, Palworld adalah salah satu contoh yang paling dekat. Palworld mungkin memang jadi sensasi besar, namun popularitasnya tidak bertahan lama karena gim tersebut kehilangan 2/3 dari total pemainnya hanya dalam waktu 2 minggu. Menurut saya pribadi, hal ini disebabkan karena Palworld memang tidak memiliki alur cerita. Di sana, Anda hanya bisa menemukan potongan-potongan lore yang tersebar di berbagai area.

Faktor kedua yang tidak kalah penting adalah soal gameplay yang begitu adiktif. Jadi, tanpa alur cerita yang memikat sekalipun, para pemainnya masih akan bertahan karena gameplay loop yang ditawarkan. Contoh dari gim-gim seperti itu adalah seri Monster Hunter (World, Rise, dkk.), seri Dark Souls, ataupun Elden Ring. Sedangkan Nightingale, mungkin memang dari trailernya gim ini cukup menarik dan cukup kompleks dari sisi battle-nya. Namun demikian, sayangnya, gameplay memang tidak bisa diukur hanya dari sekadar trailer.

BACA JUGA: Why Gamers Love Soulslike Games?

Faktor ketiga yang bisa membuat satu gim bisa bertahan lama adalah soal modding. Skyrim, Cyberpunk 2077, Pillar of Eternity 2: Deadfire, Minecraft, dan Stardew Valley adalah beberapa contoh dari gim-gim yang bisa berumur panjang berkat jasa komunitas moddingnya. Sayangnya, Nightingale sendiri tidak akan mendapatkan dukungan modding, setidaknya saat gim ini dirilis Early Access; dan tidak ada kepastian apakah nantinya gim ini akan mendapatkan modding support. Hal ini disampaikan langsung oleh sang developernya di salah satu video mereka yang dirilis di bulan Februari tahun lalu.

Akhirnya, itu tadi hanya pendapat saya jika melihat peluang Nightingale dari segi singleplayer-nya. Jadi, tidak menutup kemungkinan juga jika gim ini masih bisa sukses dan populer jika memang berhasil menarik banyak pemain. Terlepas dari itu, kita lihat saja bagaimana performa gim ini nantinya pasca dirilis Early Access nanti.

Yabes Elia

Yabes Elia

An empath, a jolly writer, a patient reader & listener, a data observer, and a stoic mentor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.