Untuk Nonton di Resolusi 4k, YouTube Mulai Uji Coba untuk Masukkan ke dalam Fitur Premium

youtube 4k

YouTube membawa video kualitas 4K. Sayangnya, kualitas ini tidak diberikan untuk pengguna gratisan — melainkan untuk pengguna premium.

Dewasa ini, YouTube merupakan salah satu media informasi berbasis video, yang paling sering digunakan, khususnya di Indonesia. Beragam topik dan informasi bisa diperoleh dengan mudah dan gratis, hanya dengan bermodalkan perangkat dan koneksi internet yang mumpuni. Seiring dengan kemajuan teknologi, pengalaman menonton video juga semakin ditingkatkan oleh YouTube, tak terkecuali pilihan resolusi yang semakin baik. Namun sayangnya, ada sebuah rumor yang menyatakan bahwa fitur 4k tidak akan diberikan secara gratis.

Menurut MacRumors, YouTube sepertinya berencana akan mengkhususkan resolusi 4k kepada pengguna YouTube Premium saja. Sejumlah pengguna telah membagikan kabar ini melalui media sosial seperti Twitter dan Reddit, Salah satu dari mereka mengatakan bahwa sejumlah pengguna YouTube non-Premium tidak dapat memilih resolusi 4k.

 

Walaupun bersifat opsional, namun langkah ini, jika benar akan diterapkan, cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, teknologi yang semakin maju, juga akan “menormalisasikan” beberapa fitur high-end saat ini dalam beberapa tahun mendatang. Apalagi, fitur resolusi sangatlah berpengaruh terhadap pengalaman saat menonton video. Sama halnya dengan resolusi 1k yang merupakan sebuah kemewahan pada 5-10 tahun yang lalu, namun kini sudah menjadi sebuah kewajaran.

Di Indonesia, YouTube Premium dihargai sebesar Rp59 ribu per bulannya. Namun, Anda dapat mencobanya secara gratis untuk versi trial-nya selama 1 bulan. Selain itu, YouTube juga menawarkan sejumlah pilihan paket, seperti YouTube Premium Family di harga Rp89 ribu per bulan dan YouTube Premium Student dengan harga Rp35 ribu per bulan. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa cek di sini.

Fitur dasar yang dijanjikan dari versi Premium-nya adalah video bebas iklan, fitur unduh video yang dapat diputar secara offline, serta akses terhadap YouTube Music Premium, yang membebaskan pengguna untuk mendengarkan musik tanpa iklan. Saat memutar video YouTube di perangkat mobile, video tersebut akan tetap berlangsung, walau layar perangkat dimatikan atau akan diputar di background saat pengguna sedang menggunakan aplikasi lain.

Belum ada pernyataan resmi dari YouTube terkait hal ini. Namun yang pasti, langkah mereka untuk menjaring pengguna untuk memakai versi berbayar mereka, sangat disayangkan oleh komunitas.

Di sisi lain, pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa media sosial itu begitu adiktif? Kami pernah menuliskan artikelnya di sini.

Daniel Hamiaz

Daniel Hamiaz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.