Surat Terbuka Untuk Para Gamer: Tentang Pemblokiran KPAI

Isu tentang pemblokiran game ‘berbahaya’ kembali memenuhi jejaring sosial. Sindiran dilayangkan dan hujatan pun terucap kepada KPAI yang sebenarnya sudah merekomendasikan hal ini sejak 2015 yang lalu. Para gamer pun naik pitam…

Polemik ini kembali menyeruak setelah sejumlah Kementrian mengikuti rekomendasi KPAI tentang game ‘berbahaya’ tadi.

Jujur saja, saya dapat memahami alasan dan tujuan pihak-pihak terkait tadi yang melarang sejumlah game itu. Faktanya, masyarakat awam memang seringkali takut dengan hal-hal baru.

dark-ages

Hal ini sudah terjadi berkali-kali bahkan sejak ratusan tahun silam. Dulu ketika jaman kegelapan di Eropa, orang-orang awam sangat tabu dengan yang namanya ilmu pengetahuan dan kesenian – semua hal yang dilakukan haruslah atas nama agama kala itu.

Kemudian ditemukannya lah yang namanya musik, televisi, dan yang terakhir internet. Musik dan televisi juga awalnya ditakuti oleh orang awam kala itu. Kebetulan saja, internet dan game yang sekarang jadi momok bagi mereka.

Kenyataannya, manusia itu memang selalu takut dengan hal-hal yang tidak mereka pahami. Sejarah selalu berulang dan kita tidak akan bisa menghindarinya – mungkin satu saat nanti, ketika kita yang jadi golongan tua, kita yang akan takut dengan hal-hal baru yang ada di masa depan.

quote video game gamer zilbest

Ketika kita, manusia, tidak paham dengan satu hal, kita akan mencoba menghindarinya atau malah melarangnya – jika kebetulan manusia-manusia yang takut tadi punya wewenang untuk melarang.

Saya masih ingat tahun ’80 – 90an banyak orang tua yang melarang keras anaknya untuk menjadi seorang musisi. Karena memang faktanya orang-orang tua itu masih belum punya bayangan apapun bagaimana seseorang bisa mencari nafkah dari bermusik.

Sekarang? Saya kira tidak sedikit orang tua yang justru mengajarkan anaknya supaya jadi selebriti.

game quote zilbest

Lalu, pertanyaan pentingnya adalah, apakah yang sebenarnya bisa kita lakukan sebagai para gamer? Menghujat KPAI di media sosial? Membuat ribuan petisi? Memboikot pemerintah?

Silahkan saja, saya tidak melarang itu namun, bagi saya, cara paling efektif untuk mengubah paradigma orang awam tentang dampak negatif game itu adalah dengan memberikan contoh nyata dimulai dari diri kita masing-masing.

Buktikan pada, paling tidak, orang-orang di sekitar Anda bahwa Anda tetap bisa berkarya, produktif, ataupun berprestasi meski memiliki game sebagai hobi.

Satu hal yang membuat saya sangat mengagumi TEAMnxl> adalah saya selalu bisa menjadikannya contoh ketika hal ini kembali terjadi. Mereka adalah tim gamer profesional paling berprestasi di Indonesia yang telah mengibarkan bendera merah putih di sejumlah negara di dunia. Richard Permana, Agil, Albert, Vega, dan anggota terbaru mereka, si Bagas, mereka bisa menjadi bukti nyata bahwa game itu tidak selamanya berdampak negatif.

team-nxl

Saya percaya orang tua mereka sudah tidak lagi berpikiran yang sama dengan orang tua lainnya. Karena mereka telah melihat langsung bukti nyata bahwa gamer juga bisa berprestasi.

Tentu saja, Anda tidak harus menjadi seorang atlit e-sport untuk memberikan bukti nyata. Ada banyak hal lain yang bisa dilakukan yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan profesi Anda.

Jika Anda suka bisnis, Anda bisa melihat gamer tua bernama Eddy Lim sang pemilik Ligagame, yang juga ketua IESPA. Jika Anda punya kapasitas dalam hal programming, Anda bisa melihat Kris Antoni dari Toge Productions ataupun Rachmad Imron dari Digital Happiness yang berhasil membawa game lokal sukses di pasar global.

dreadout-zilbest

Saya sendiri, karena memang punya skill gaming pas-pasan namun sangat suka menulis, paling tidak, saya berhasil bertahan hidup dan menghidupi keluarga dari referensi saya tentang game.

Saya menjadi Managing Editor di Majalah PC Gamer Indonesia selama 5 tahun. Kemudian saya pindah ke sebuah perusahaan App Store dengan posisi Editor-in-Chief dan juga di Game Publisher sebagai Digital Marketing Manager juga gara-gara referensi saya tentang game.

Zilbest ini juga saya buat dengan tujuan yang sama: bahwa gamer itu tidak sehina yang diasumsikan masyarakat awam.

“Gamer adalah orang-orang yang fokus pada tujuan dan memahami proses belajar sebagai sebuah jembatan untuk meraih capaian yang lebih tinggi dari sebelumnya”

Jadi, jika Anda merasa sebagai gamer, saya mengajak Anda untuk belajar dan berkarya sebaik mungkin di bidang Anda masing-masing.

Jika Anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa, belajarlah yang baik di sekolah atau di kampus. Anda memang tak perlu jadi siswa teladan dengan nilai tertinggi namun Anda bisa berhenti bermalas-malasan dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh orang tua Anda sebaik mungkin.

Jika Anda adalah seorang profesional, bekerjalah semaksimal mungkin dan raihlah capaian yang mungkin tidak bisa dicapai sebelumnya oleh kawan-kawan Anda yang non-gamer. Jangan hanya memperhatikan jam pulang kantor ketika sore tiba…

einstein-game-quote-zilbest

Saya percaya teladan dan bukti nyata itu lebih efektif untuk mengubah paradigma orang dan perubahan itu dimulai dari diri kita masing-masing.

Saya kira jika semua gamer berkeinginan dan berhasil menunjukkan prestasi dan capaian yang memuaskan, paradigma buruk tentang game itu juga dapat berubah lebih cepat.

Kita semua membutuhkan satu sama lain untuk membuktikan bahwa gamer itu bukanlah orang-orang barbar yang suka kekerasan, bukan orang-orang malas belajar, bukan orang yang mudah menyerah, namun gamer adalah orang-orang yang fokus pada tujuan dan memahami proses belajar sebagai sebuah jembatan untuk meraih capaian yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Salam gamer,

Jakarta, 30 April 2016

Yabes Elia

Yabes Elia

Yabes Elia

An empath, a jolly writer, a patient reader & listener, a data observer, and a stoic mentor

8 thoughts on “Surat Terbuka Untuk Para Gamer: Tentang Pemblokiran KPAI

  1. ini sangat menyedihkan disaat kita para gamer berjuang senidir memajukan industri game di indonesia tapi pemeritnah malah mengaangap game hanyalah sebuah game.

  2. Di negara lain game di support sama pemerintah. Kenapa hanya indonesia yang menganggap game itu buruk? Emang aneh yah pemerintah kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.