NVIDIA memang menetapkan standar baru di dunia GPU atau kartu grafis dengan merilis seri RTX 4090. Tidak hanya mengalami lompatan dari segi performa, GPU next-gen ini juga mengalami kenaikan peningkatan ukuran fisiknya. Seperti yang terjadi pada ASUS ROG STRIX GeForce RTX 4090 OC Edition.
ASUS memang langsung memperkenalkan GPU unggulannya ini di gelombang pertama diperkenalkannya GPU NVIDIA GeForce RTX 4000 Series. Bisa dibilang ASUS memberikan semua hal yang ia bisa ke dalam GPU berlabel ROG Strix ini.
Spesifikasi ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition
Mengusung arsitektur terbaru yaitu AD102 “Ada Lovelace”, RTX 4090 menjanjikan peningkatan yang signifikan di berbagai aspek. Mulai dari 76 miliar transistor yang dimampatkan ke inti yang lebih kecil dari generasi sebelumnya. Dan angka masif tersebut akan terus berlanjut.
16.384 CUDA cores dari 128 SM, VRAM 25 GB GDDR6X dengan memory bus 384-bit. Bandwith mencapai 1008 GB/detik dengan L2 cache yang ditingkatkan hingga 72 MB. ASUS juga telah melakukan overclocking (OC) pada kartu ini yang membuat Core clock-nya menjadi 2235 MHz dengan Boost Clock yang mencapai 2610 MHz.
Desain Fisik
Untuk mendukung semua spesifikasi kelas tinggi yang diusung, ditambah dengan overclock yang dilakukan maka ASUS membutuhkan lebih dari sekadar sistem pendinginan yang ada pada versi Founder Edition-nya. Maka dari itu ASUS membuat ROG Strix RTX 4090 OC Edition ini menjadi semakin masif.
ASUS merombak total desain fisik dari RTX 4090 ini dengan sistem pendinginan baru yang dilengkapi dengan konfigurasi triple-fan. Hal tersebut membaut ukuran GPU-nya hampir 20% lebih lebar dibandingkan versi Founder Edition yang sudah masif.
Hal yang sama juga terjadi pada ketebalan GPU-nya yang kini memakan hingga 3,5 slot. Apalagi ASUS juga menambahkan backplate dari metal untuk membuat tampilannya menjadi semakin mewah namun juga membantu melindungi GPU-nya.
Fitur Utama ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition
Menjadi GPU seri flaghsip yang ditujukan untuk pasar video game, RTX 4090 mengusung berbagai fitur-fitur tercanggih dan eksklusif untuk GPU generasi terbaru tersebut. Yang paling utama tentu adalah kehadiran DLSS 3.0 dan juga teknologi NVIDIA real-time ray tracing.
Generasi keempat dari Tensor core juga menjanjikan hingga dua kali performa AI dari generasi sebelumnya. Dan generai terbaru CUDA core ADA juga membantu mengimprovisasi beban kerja GPU-nya dalam mengeksekusi game-game yang menggunakan fitur ray-tracing.
Selain itu, ASUS ROG juga tidak melupakan aspek terpenting bagi para gamer yaitu fitur LED RGB. ASUS menyematkan RGB pada sisi samping GPU yang bertuliskan “Republic of Gamers” dan juga pada ujung GPU-nya yang melingkar penuh. Kedua LED RGB tersebut dapat dikostumisasi sesuai keinginan penggunannya.
Pengetesan
Berbagai fitur dan spesifikasi tertinggi yang diusung tentu tidak akan berarti bila tidak dibuktikan. Maka dari itu kami telah mempersiapkan beberapa game dan aplikasi untuk menguji kehandalan dari ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition ini. Untuk menemani GPU ini, maka kami menggunakan PC tes sebagai berikut:
- Prosesor : Intel Core i9-12900K
- Motherboard: ASUS ROG Maximus Z690 Apex
- RAM: Corsair Dominator 2x16GB DDR5-6200
- SSD: Samsung 980 Pro 2 TB
- PSU: ASUS ROG Thor 1200
- Monitor: ASUS ROG Swift PG43UQ 4K 120 Hz
Benchmark Game ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition
Image Credit: ZilbestKami menguji coba GPU ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition ke dalam 10 game populer yang memang haus terhadap performa GPU. Beberapa game memang belum mengoptimalisasi ray-tracing sehingga mungkin ada selisih yang cukup jauh antara game-game dengan ray-tracing seperti Cyberpunk 2077 dan Control dengan game-game ray-tracing yang sudah dioptimalkan.
Namun bukan berarti bahwa game-game non ray-tracing juga tidak mampu membuat GPU setingkat RTX 4090 OC kewalahan. Seperti pada kasus Red Dead Redemption 2, game koboi dari Rockstar Games ini belum mampu mencapai 120 fps saat dimainkan pada resolusi 4K.
Di sisi lain, game-game dengan ray-tracing tampil cukup solid dengan frame-rate di atas 60 fps dan bahkan di atas 150 fps untuk beberapa game. Game-game seperti Battlefield V dan Guardian of the Galaxy mampu berjalan di atas 150 fps. Sedangkan Shadow of the Tomb Raider dan Resident Evil Village bahkan mampu berjalan di atas 200 fps.
Adanya fitur ‘eksklusif’ DLSS 3 memang benar-benar membantu game-game ini dijalankan di resolusi 4K + ray-tracing dengan frame rate yang benar-benar nyaman. Apalagi generasi baru DLSS ini telah meminimalisir efek blur dan artifak yang sebelumnya cukup terlihat.
Suhu dan Konsumsi Energi
Yang cukup menjadi perhatian dari banyak gamer adalah masalah suhu dan konsumsi energi dari GPU monster yang satu ini. Dan setelah melakukan pengetesan baik penggunaan sehari-hari, main game, ataupun editing kami bisa mengambil kesimpulan bahwa ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition memiliki pendinginan yang sangat baik.
Suhu rata-rata pada saat idle atau penggunaan ringan berjalan diantara 40°-44°C. Sedangkan ketika digunakan untuk bermain game atau melakukan render video / render 3D maka suhunya akan meningkat ke sekitar 62°-65°C. Sedangkan suhu titik terpanas pada GPU ini berada di kisaran 70°C saja.
Sedangkan untuk hal yang paling ditakuti oleh para gamer terhadap RTX 4000 series ini yaitu konsumsi daya. Dan ternyata hal tersebut bukan isapan jempol belaka. Karena ketika idle maka konsumsi dayanya hanya sekitar 30-50 watt saja. Namun ketika GPU ini digunakan untuk bermain game maka konsumsi dayanya bisa melonjak hingga 360-480 watt.
Maka dari itu, ada baiknya bagi para calon pembeli RTX 4090 ini untuk sebelumnya mempersiapkan power supply atau PSU yang setidaknya memiliki daya minimal 900 watt. Dengan 1200 watt bisa dibilang menjadi yang paling aman untuk berjaga-jaga semisal akan melakukan overclocking atau yang lainnya.
Kesimpulan
Dengan membawa chipset dan spesifikasi tertinggi yang bisa didapatkan dari sebuah RTX 4000 series, ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition menawarkan salah satu performa terbaik yang bisa didapatkan dari sebuah GPU flagship baik secara tampilan fisik dan tentunya juga performa.
Bagi para gamer atau PC builder yang tidak ingin berkompromi untuk masalah performa, pendinginan, dan juga tampilan, GPU milik ASUS ROG ini menjadi pilihan terbaik. Apalagi bila target utamanya adalah dapat mendapatkan pengalaman maksimal memainkan game di resolusi 4K dengan fitur maksimal dan juga ray-tracing.
Namun tentunya semuanya tiba dengan harga yang harus dibayar. Karena ASUS ROG Strix RTX 4090 OC Edition ini dipasarkan di pasar Indonesia dengan kisaran harga Rp 35 jutaan. Yang mungkin akan merogoh tabungan cukup dalam.